Blog yang berisi pengetahuan dan tips seputar kucing, gambaran harga kucing, dan kumpulan gambar kucing lucu dari berbagai varietas kucing yang ada di Indonesia dan Dunia

Sabtu, 05 September 2015

Kucing Persia: Asal- Usul, Ciri, Karakteristik, Jenis atau Varietasnya

Kucing Persia (Ilmiah: Felis Catus) menjadi salah satu ras kucing tertua di Dunia. Kucing yang ditemukan pada 1500-1600 SM ini menjadi kucing yang paling diminati di dunia, termasuk di Indonesia. Kucing yang di Inggris kerap disebut Longhair atau Persian Longhair ini seolah bermetamorposis menjadi kucing yang sangat indah dengan berbagai macam varian warna dan karakter yang unik, ini merupakan perjalanan dan sejarah yang panjang, dimulai dari menemukan dan mengambilnya di habitat aslinya, proses persilangan, serta upaya pengembang biakan hingga terbentuknya asosiasi pecinta ras kucing persia di seluruh dunia. Jauh sebelum proses pengembangbiakan dan rekayasa perkawinan silang, bahkan lebih dari seribu tahun yang lalu, manusia telah memilih jenis kucing Shiraz atau Shirazy (sebutan di timur tengah) ini untuk dijadikan peliharaan, tak jarang kalangan atas pada zaman romawi sudah memelihara kucing jenis ini. Wajar, dengan keindahan dan panjangnya proses tersebut, kucing persia dengan kwalitas yang baik menjadi salah satu kucing yang berharga sangat mahal. Lihat Harga Kucing Persia.


ciri-ciri kucing persia
Kucing Persia




Ciri-Ciri Umum Kucing Persia?

Beberapa ciri-ciri kucing persia diantaranya memiliki bulu panjang, dengan ciri- ciri wajah bulat serta bermoncong pendek, bentuk tubuh pendek dan berbulu tebal, bentuk telinga bulat melebar, kaki pendek namun kokoh dengan cakar membulat dan besar. Kucing asal iran ini dapat mencapai umur hingga 15 tahun.


Karakteristik Kucing Persia?

Kucing persia memiliki sifat pendiam dan tenang, dia dapat menyesuaikan diri dengan baik dirumah pemiliknya, ia dinilai lebih memiliki kasih sayang lebih dibandingkan dengan kucing lain hasil dari persilangannya, bahkan ia dinilai lebih ramah terhadap orang asing, ia lebih bersih, cerdas namun disamping itu semua, kucing persia sangat pemilih terhadap makanan.

Perbedaan Kucing Anggora (Angora) dengan Persia?

Kucing Persia memiliki kedekatan dengan kucing angora (selanjutnya 'Anggora' sesuai sebutan yang lebih populer di Indonesia). Kucing persia berasal dari turki yang di kembangkan dari kucing anggora yang dikawinkan secara silang oleh peternak kucing asal inggris dan amerika, walaupun pada akhirnya banyak asosiasi berpendapat bahwa kucing jenis persia adalah jenis asli, bukan hasil persilangan.

Banyak diantara kita yang ingin mengetahui perbedaan dari berbagai jenis kucing, hal tersebut karena di Indonesia masih banyak yang menyebut semua kucing berambut panjang dengan sebutan kucing anggora. Dalam artikel ini kita akan coba membahas perbedaan kucing anggora dengan kucing persia.

perbedaan kucing anggora dan persia
Kucing Anggora (Angora)

Seperti halnya semua kucing lokal, kucing anggora adalah keturunan kucing liar, ia berasal dari Afrika (Felis silvestris lybica). Tidak seperti kucing persia, kucing anggora memiliki bentuk kepala lonjong, dengan mata yang tajam, bentuk telinga panjang dan cenderung memiliki ujung yang runcing dengan ciri bentuk tubuh yang tinggi dan langsing, selain itu kucing anggora hanya memiliki bulu tebal disekitar perut dan ekor saja. Fertile Crescent adalah tempat di mana kucing ras ini pertama kali dijinakkan. 

Kucing ini berasal dari pelosok timur pegunungan Anatolia, mereka berkembang biak di sana dan melahirkan jenis kucing berambut panjang. Kucing anggora dinilai sebagai kucing yang menyenangkan, cerdas, lincah dan memiliki keterikatan dengan pemiliknya dan hal unik dari kucing anggora adalah, cenderung memilih majikannya dan pada akhirnya mereka akan sangat protektif terhadap majikannya, memiliki kecerdasan yang sangat baik sehingga mereka mudah dilatih dan memiliki keterampilan yang sangat baik dalam hal pemecahan masalah keterampilan dasar.


Jenis atau Varian Kucing Persia
  1. Himalayan
jenis kucing persia himalayan
Kucing Persia - Hilamayan (Color Point)
Kucing persia Himalayan, atau juga disebut color point adalah hasil dari pekawinan silang antara kucing persia dan kucing siam. Kucing himalayan memiliki dua dua tipe, yaitu tipe doll-face dan peke-faced atau disebut juga dengan ultra-typed yaitu bentuk wajah yang sangat rata. Hasil persilangan ini menjadikan warna coklat serta paduan warna ungu dan pink muda kepada warna kucing persia yang solid, kucing himalayan memiliki registrasi khusus yang diterbitkan oleh asosiasi terkait agar mempermudah peternak saat ingin mengetahui silsilahnya. 

Ciri- ciri fisik kucing Himalayan sebetulnya seperti kucing persia pada umumnya namun Himalayan cenderung memiliki cobby (lingkaran warna) dengan badan dan kaki yang pendek, hal ini menyebabakan mereka lebih sulit melompat dibandingkan dengan kucing lain, namun dalam beberapa kasus hasil peranakannya ada yang lebih mirip kucing siam, karena tidak ada yang mejandi acuan atau batasan- batasan pasti atas hasil perkawinan silang bagi tipe tubuh kucing himalayan , walaupun demikian, kucing memiliki standar tertentu untuk mengikuti kontes.

  1. Exotic Short Hair
jenis kucing persia exotic short hair putih
Kucing Persia - Exotic Short Hair
Kucing exotic mirip dengan persia baik secara tempramen dan jenis, yang membedakannya adalah bulu pendek yang dimiliki kucing exotic. American short hair (ASH) mengembangkan jenis kucing ini secara diam- diam sampai akhirnya mendapatkan pengakuan pada tahun 1996, walaupun sebetulnya hal ini mendapatkan protes sari pihak lain. Persilangan ini menghasilkan temprament yang sama dengan kucing persia, namun kucing exotic lebih memiliki resiko lebih besar terhadap penyakit dibanding kucing persia.Shorthairs eksotis memiliki kepribadian yang lembut dan tenang mengingatkan kita pada kucing persia, tetapi lebih lincah. Kucing ini pada umumnya memiliki rasa penasaran yang besar, ramah terhadap kucing lainnya bakan terhadap anjing, selain itu mereka tidak suka ditinggal sendirian, selalu membutuhkan kehadiran pemiliknya (atau suara atau bau mengingatkan pemiliknya, seperti radio), mereka cenderung untuk menunjukkan kasih sayang lebih dan loyalitas. Sifatnya yangtenang dan stabil membuat mereka menjadi kucing rumahan ideal untuk anda pelihara.

3. Doll Face Persian



Kucing Persia - Doll Face Persian

Kucing Persia juga dikenal sebagai doll face persian, Seperti namanya, Persian berasal dari Persia (Iran). Kucing ini diperkenalkan di Eropa oleh Fenisia dan Romawi di tahun 1500-an dan terkenal sebagai barang yang sangat mahal.  kucing jenis inilah yang dianggap sebagai ras asli kucing persia. hasil dari perkembangbiakan dan mutasi gen kucing ras ini tidak mengubah penampilan secara fisik tetapi, beberapa peternak di Amerika dan bagian lain dunia memiliki standar berbeda dalam memberikan klasifikasi dan penilaian terhadap kucing ini. Adapun upaya- upaya pengembangbiakan serta percobaan yang dilakukan untuk memutasi gen terhadap kucing sempat gencar dilakukan akan tetapi sekarang hal tersebut dilarang karena masalah kesehatan dan semakin langkanya jenis kucing ini.

Dua mutasi gen doll face persian menghasilkan dua jenis kucing, yang pertama adalah the color inhibitor polygene (1882) yang memunculkan jenis kucing yang disebut "Chinchilla" , yang kedua kucing  yg memiliki kepala yg pendek dan lebar (sekitar 1942) yang memunculkan apa yang disebut "the brachycephalic mutation" atau kucing Persia berhidung pesek.

(Tulisan di sarikan dari wikipedia dan situs kucing terpercaya lainnya)

Kucing Persia: Asal- Usul, Ciri, Karakteristik, Jenis atau Varietasnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: hadde